Join Our Mailing List untuk Tips atau Promo menarik...!
Vagina bukan cuma sekadar organ reproduksi, tapi punya peran penting banget buat kesehatan wanita secara keseluruhan. Selain itu, tahu lebih banyak soal anatomi dan cara merawatnya bisa bikin kamu lebih peka terhadap gangguan yang mungkin muncul. Simak yuk, bahasan santainya di sini!
Sistem reproduksi wanita itu kompleks dan keren banget! Selain vagina, ada banyak bagian lain yang saling terhubung. Berikut anatomi dasarnya dan fungsinya:
Vulva adalah bagian luar yang melindungi organ dalam sistem reproduksi. Di sini ada beberapa komponen:
Ada dua jenis labia:
Meski kecil, klitoris itu power banget soal stimulasi seksual. Letaknya ada di antara labia minora dan dilindungi oleh preputium (lipatan kulit kecil).
Kelenjar ini menghasilkan cairan untuk melembapkan area sekitar vagina, terutama saat kamu terangsang.
Serviks adalah “gerbang” antara vagina dan rahim. Selama menstruasi atau persalinan, serviks ini bakal terbuka.
Kadang, ada aja gangguan yang bikin gak nyaman. Yuk, waspadai beberapa keluhan berikut:
Cairan seperti keputihan itu wajar, tapi kalau warnanya kuning, hijau, atau berbau gak sedap, itu bisa jadi tanda infeksi. Jangan tunggu lama, segera cek ke dokter.
Melahirkan normal bisa bikin otot-otot vagina lebih kendur. Coba deh latihan kegel buat bantu mengencangkan ototnya. Kalau perlu, konsultasi tentang opsi lain seperti operasi.
Biasanya terjadi setelah melahirkan atau selama menyusui. Ini karena hormon estrogen menurun. Kalau udah ganggu, jangan ragu konsultasi ke dokter.
Perineum (area antara vagina dan anus) bisa terasa sakit setelah melahirkan. Kompres dingin atau pijat lembut bisa membantu mengurangi rasa sakit.
Biasanya karena kurang pelumas. Coba foreplay lebih lama atau gunakan pelumas. Kalau terus terasa sakit, bisa jadi ada iritasi atau infeksi, jadi segera periksa.
Sebenarnya, vagina itu punya “sistem pembersih otomatis”, tapi kita tetap harus bantu menjaga keseimbangannya. Ini caranya:
Ingat, keseimbangan bakteri baik di vagina penting banget buat mencegah infeksi. Jadi, jangan abaikan tanda-tanda yang gak biasa.
Semakin kamu kenal anatomi tubuh sendiri, semakin gampang buat menjaga kesehatannya. Yuk, mulai merawat area kewanitaan dengan cara yang simpel tapi efektif. Kalau ada masalah yang mengganggu, gak usah ragu buat konsultasi ke dokter. Tubuhmu, tanggung jawabmu!